BAB
I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Di dalam kehidupan makhluk hidup,
terutama manusia, kehadiran protein tentunya sangat dibutuhkan. Protein
berfungsi untuk pengembangan sel tubuh dan pengembangan fungsi otak, serta
perlindungan terhadap infeksi. Tujuannya tentu saja untuk melindungi dan
menambah kekebalan tubuh kita terhadap penyakit.
Hal paling penting dalam protein adalah
asam amino, yang berfungsi sebagai sebuah tempat netral dan menyaring segala hal
yang akan masuk ke dalam tubuh. Secara tidak langsung, masuknya kadar protein
ke dalam tubuh kita akan mempengaruhi beberapa perilaku kita, seperti
konsentrasi dan emosi.
Protein tidak dapat dihasilkan sendiri
oleh kondisi tubuh kita, tapi harus
diolah dan dibantu dengan masuknya sesuatu ke dalam tubuh kita. Misalnya saat
kita mengkonsumsi ikan yang mengandung protein. Dalam ikan tersebut terdapat
asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh.
1.2. Rumusan Masalah
1.
Apa itu asam amino dan jenis-jenisnya?
2.
Apa fungsi dari asam amino beserta jenis-jenisnya untuk tubuh?
1.3. Tujuan
1.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang asam
amino serta jenis-jenis dan bagian-bagiannya.
2.
Menyelidiki fungsi dan kegunaan asam
amino serta jenis-jenis dan bagian-bagiannya bagi tubuh.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian dan Fungsi
Asam amino adalah sembarang senyawa
organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya
-NH2). Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat
pada satu atom karbon (C) yang sama (disebut atom C "alfa" atau α).
Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa.
Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik: cenderung menjadi asam
pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam. Perilaku ini terjadi
karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion. Asam amino termasuk golongan
senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu fungsinya sangat
penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun protein.
Struktur asam amino secara umum adalah
satu atom C yang mengikat empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil
(COOH), atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut
juga gugus atau rantai samping yang membedakan satu asam amino dengan asam
amino lainnya.
Atom C pusat tersebut dinamai atom Cα
("C-alfa") sesuai dengan penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu
atom C yang berikatan langsung dengan gugus karboksil. Oleh karena gugus amina
juga terikat pada atom Cα ini, senyawa tersebut merupakan asam α-amino.
Struktur
asam α-amino, dengan gugus amina di sebelah kiri dan gugus karboksil di sebelah
kanan.
2.1.2.Asam Amino Esensial
Asam amino esensial adalah asam amino
yang tidak dapat dibuat tubuh manusia, sehingga harus didatangkan dari luar
seperti dari makanan.
·
Arginin
Adalah asam amino
esensial yang diperlukan tubuh untuk pembuatan cairan seminal (air mani), dan
memperkuat sistem imun. Sebagai suplemen, biasanya digunakan bersama asam
amino lain, misalnya lisin. Menurunkan tekanan rendah,
melancarkan peredaran darah. Anti aterogenik,menurunkan kadar lemak
(kolesterol), dilatasi pembuluh darah (meningkatkan aliran
darah perifer), menguatkan otot jantung, merangsang sekresi hormon pertumbuhan
(Human Growth Hormone), menghambat stres oksidatif / kerusakan jaringan,
meningkatkan sistem imunitas, menyembuhkan luka.
·
Fenil
alanin
Fenil alanin
bersama-sama dengan taurin dan triptofan
merupakan senyawa
yang berfungsi sebagai penghantar atau penyampai pesan (neurotransmitter) pada sistem saraf otak .
Asam amino ini bertugas mengontrol berat badan, karena efeknya dalam mengatur
sekresi kelenjar tiroid dan menekan nafsu makan (control of appetite). Defisiensi
fenilalanin dapat berakibat mata merah (bloodshot eyes), katarak,
dan perubahan perilaku (psychotic dan schizophrenic).
·
Histidin
Asam amino ini
diperlukan pada saat pertumbuhan untuk memperbaiki jaringan tubuh dan mengubah kelebihan
glukosa menjadi glikogen yang diproses didalam hati. Histidin dikonversi tubuh
menjadi histamin,yang merangsang pengeluaran asam lambung. Tetapi juga
sering diperlukan suplementasi histidin sendiri pada usia lanjut, karena
terjadi gangguan sintesa dan penyerapannya oleh tubuh
·
Isoleusin
Asam amino ini
diperlukan dalam produksi dan penyimpanan protein oleh tubuh, dan
pembentukan hemoglobin. Juga berperan dalam metabolisme dan fungsi kelenjar
timus dan kelenjar pituitari.diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal,
mempertahankan keseimbangan nitrogen dalam tubuh, diperlukan dalam pembentukkan
asam amino non-esensial lainnya, penting untuk pembentukkan hemoglobin dan
menstabilkan kadar gula dalam darah
·
Leusin
Asam amino yang
berperan penting dalam proses produksi energi tubuh, terutama dalam mengontrol
sintesa protein. Sebagai senyawa turunan, isoleusin juga bekerja dalam
pengaturan protein bersama asam amino lain (valin). pemacu fungsi
otak, menstabilkan kadar gula dalam darah, dan yang paling penting
membantu penyembuhan tulang, jaringan otot dan kulit
·
Lisin
Asam amino ini
menghambat pertumbuhan virus. Bersama dengan vitamin C, A, dan seng membantu
mencegah infeksi.Bahan dasar antibodi darah. Memperkuat sistem sirkulasi.
Mempertahankan pertumbuhan sel-sel normal. Bersama proline dan Vitamin C akan membentuk
jaringan kolagen. Menurunkan kadar triglyserida darah yang berlebih.Kekurangan
menyebabkan mudah lelah, sulitkonsentrasi, rambut rontok,
anemia, pertumbuhan terhambat dan kelainan reproduksi
·
Metionin
Metionin adalah suatu
asam amino dengan gugusan sulfur yang diperlukan tubuh dalam pembentukan
asam nukleat dan jaringan serta sintesa protein. Juga menjadi bahan
pembentuk asam amino lain (sistein) dan vitamin(kolin).Metionin bekerja sama dengan
vitamin B12 dan asam folat dalam membantu tubuh mengatur pasokan
protein berlebihan dalam diet tinggi protein. Selain itu, fungsi penting
lain metionin adalah membantu menyerap lemak dan kolesterol. Karena itu,
metionin merupakan kunci kesehatan bagi hati yang berhubungan banyak dengan
lemak. Defisiensi metionin dapat berakibat rematik kronis, pengerasan hati
(sirosis), dan gangguan ginjal.
·
Treonin
Treonin : E
'-hidroksi-butirat asam amino. Ini adalah asam amino esensial, dan dengan
demikian sangat diperlukan dalam makanan. E'disintesis dalam mikro-organisme seperti
Escherichia coli dan khamir (sebuah) asam aspartat, dan (B) glisin dan
asetal dehida. Treonin dipotong menjadi asetal dehida dan glisin oleh Aldolase
treonin. Treonin dapat di deaminasi untuk membentuk asam ketobutyric
treonin dehydrase, enzim yang diperlukan untuk pengembangan dan
berfungsinya otak.manfaat treonin untuk mencegah dan mengobati penyakit
gangguan mental. Sebenarnya asam amino ini bekerja pada sistem pencernaan, dan
melindungi hati. Defisiensi treonin pada anak-anak dapat berakibat
gangguan mental berupa mudah tersinggung.
·
Triptofan
Asam amino ini menjadi
bahan untuk sintesa niasin (vitamin) di dalam tubuh.Fungsinya dalam proses
pembekuan darah dan pembentukan cairan pencernaan. Sebagai bahan
pembentuk neuro-transmitter serotinin, triptofan berfungsi dalam
pengendoran saraf dan membantu proses tidur dan perkusor melatonin(hormon
perangsang tidur).
·
Valin
Diperlukan dalam
pertumbuhan dan penampilan, terutama berfungsi dalam sistem saraf dan
pencernaan. W. Borrman menyebutkan manfaat valin untuk membantu gangguan saraf
otot, mental dan emosional,insomnia, dan keadaan gugup. Memacu koordinasi otot,
membantu perbaikkan jaringan yang rusak, menjaga keseimbangan nitrogen dalam
tubuh. Defisiensi valin membuat mudah
tersinggung.
2.1.3. Asam Amino Non Esensial
Asam amino yang dibutuhkan tubuh
manusia dan dapat disintesis sendiri oleh tubuh manusia.
·
Alanin
Gugus metil pada alanin
sangat tidak reaktif sehingga jarang terlibat langsung dalam fungsi protein
(enzim). Alanin dapat berperan dalam pengenalan substrat atauspesifisitas,
khususnya dalam interaksi dengan atom non reaktif seperti karbon.
Dalam proses pembentukan glukosa dari protein, alanin berperan dalam daur
alanin. Membantu tubuh mengembangkan daya tahan, merupakan salah satu kunci
dari siklus glukosa alanin yang memungkinkan otot dan jaringan lain untuk
mendapatkan energi dari asam amino.
·
Asam
Aspartat
Fungsi asam aspartat
adalah sebagai pembangkit neurotransmisi di otak dan saraf otot. Aspartat
juga berperan dalam daya tahan terhadap kepenatan.Membantu perubahan
karbohidrat menjadi energi sel. Melindungi hati dengan membantu mengeluarkan
amonia berlebih dari tubuh. Membantu fungsi sel dan pembentukan RNA / DNA. Membantu
mengubah karbohidrat menjadi energy, membangun daya tahan tubuh melalui
immunoglobulin dan antibodi, meredakan tingkat amonia dalam darah setelah
latihan.
· Asam glutamat
Merupakan bahan bakar utama sel-sel otak
bersama glukosa. Mengurangi ketergantungan alkohol dan menstabilkan kesehatan
mental. Ion glutamat merangsang beberapa tipe saraf yang
ada di lidah
manusia.
Sifat ini dimanfaatkan dalam industri penyedap. Garam turunan dari asam
glutamat, yang dikenal sebagai mononatrium glutamat
(dikenal juga sebagai monosodium glutamat, MSG, vetsin atau micin), sangat
dikenal dalam dunia boga Indonesia
maupun Asia Timur lainnya
sebagai penyedap masakan.
·
Asparagin
Asparagin diperlukan oleh sistem saraf untuk
menjaga kesetimbangan dan dalam transformasi asam amino. Ia berperan pula
dalam sintesis amonia. Asparagin yang datang dari
luar (dari rebung asparagus misalnya), bersifat sebagai pengurai
asparagin yang diproduksi tubuh. Hasil uraiannya menjadi asam aspartat dan
ammoniak. Sifat seperti ini adalah sifat asparaginase, suatu enzim yang
aktif melawan tumor / kanker. Semantara itu sel kanker memanfaatkan
asparagin sebagai makanannya. Karena adanya penguraian, akibatnya sel kanker
berhenti tumbuh, atau kehilangan kapasitas untuk mensintesis asparagin.
Akhirnya sel kanker akan mati cepat atau lambat. Fungsi lain dari asparagin
adalah memperlancar keluarnya air seni atau bersifat diuretic. Karena sifat
ini, semua zat buangan dari dalam tubuh dapat ikut hanyut keluar melalui
air seni. Karena diuretic dan proses pengeluaran tersebut terjadi pada
ginjal, maka otomatis asparagin juga dapat merawat ginjal dan sekaligus
mencegah timbulnya gangguan ginjal.Andaikan zat buangan terus menumpuk di ginjal,
bukan tidak mungkin akan mengganggu organ lain dalam tubuh.
· Glisin
Glisin sebagai salah satu asam amino
esensial, banyak digunakan untuk detoksifikasi senyawa racun dari tubuh dan
berfungsi untuk menunda penurunan fungsi otak. Glisin diperlukan sebagai
bahan pembentuk senyawa antioksidan glutation, yang akan mengikat senyawa
toksik supaya larut air dan bisa dibuang dari tubuh.
· Glutamin
Glutamin berfungsi mencegah kerusakan mukosa
dan memperbaiki kebocoran usus (leaky gut). Glutamin bekerja sebagai sumber
metabolis untuk sel-sel sistem pertahanan tubuh (neutrofil, timosit, limfosit,
makrofagus),sel-sel usus, otak, hati, ginjal, bahkan rambut, dan yang terutama,
sel otot anda (dalam sintesa protein). Ketika masuk ke dalam tubuh dan mengalir
ke otak, glutamin akan dikonversi menjadi asam glutamik. Asam ini penting untuk
fungsi otak dan meningkatkan jumlah GABA(gamma-aminobutyric acid), yang
dibutuhkan untuk fungsi kerja otak dan aktivitas mental.
·
Prolin
Fungsi terpenting prolin tentunya adalah
sebagai komponen protein.Sel
tumbuh-tumbuhan tertentu yang terpapar kondisi lingkungan yang kurang cocok
(misalnya kekeringan) akan menghasilkan prolin untuk menjaga keseimbangan osmotik sel.Prolin
dibuat dariasam L-glutamat dengan prekursor suatu asam amino.
Prolin bukan merupakan asam amino esensial bagi manusia. Sebagai bahan dasar
glutamic acid. Bersama lycine dan vitamin C akan membentuk jaringan kolagen
yang penting untuk menjaga kecantikan kulit.Memperkuat persendian, tendon,
tulang rawan dan otot jantung.
· Serin
Serin penting dalam metabolisme
dan berpartisipasi dalam biosintesis purin dan pirimidin. Serin
adalah perkursor glisin dansistein, dan tryptophan pada bakteri. Itu juga
merupakan perkusor untuk berbagai metabolit lain, termasuk sphingolipids dan
folat, yang merupakan penyumbang utama satu-karbon fragmen dalam
biosintesis.Serin memainkan peran penting dalam fungsi katalis beberapa enzim.
Telah terbukti di lokasi aktif chymotrypsin, tripsin, dan enzim lainnya.
· Sistein
Sistein berpartisipasi
dalam pembentukan hidrogen sulfida, asam piruvat dan amonia,
pembentukan asam glutamat, dan pembentukanurin. Mengambil bagian dalam
detoksifikasi halogenasi hidrokarbonaromatik.Sistein yang merupakan asam amino
yang mengandung sulfur, diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah putih yang
berfungsi sebagai salah satu fungsi imun.Asam amino ini termasuk tidak
esensial, karena di dalam tubuh diproduksi dari metionin. Namun, menjadi
esensial bila tubuh membutuhkannya dalam jumlah lebih besar, misalnya pada
mereka yang baru menjalani operasi.
· Tirosin
Dalam transduksi signal, tirosin
memiliki peran kunci dalam pengaktifan beberapa enzim
tertentu melalui proses fosforilasi (membentuk fosfotirosin). Bagi manusia,
tirosin merupakan prekursor hormon
tiroksin dan triiodotironin yang dibentuk di kelenjar
tiroid, pigmen
kulit melanin, dan dopamin, norepinefrin dan epinefrin. Tirosin tidak bersifat esensial
bagi manusia. Oleh enzim
tirosin hidroksilase, tirosin diubah menjadi DOPA yang merupakan bagian dari
manajemen terhadap penyakit Parkinson.
2.2. Jenis-jenis
2.2.1. Asam Amino
Esensial
Nama
|
Lambang
|
Rumus Struktur
|
Arginin
|
Arg
[R]
|
|
Fenil
alanin
|
Phe
[F]
|
|
Histidin
|
His
[H]
|
|
Isoleusin
|
Ile
[I]
|
|
Leusin
|
Leu
[L]
|
|
Lisin
|
Lys
[K]
|
|
Metionin
|
Met
[M]
|
|
Treonin
|
Thr
[T]
|
|
Triptofan
|
Trp
[W]
|
|
Valin
|
Val
[V]
|
|
2.2.2. Asam Amino
Non Esensial
Nama
|
Lambang
|
Rumus struktur
|
Alanin
|
Ala [A]
|
|
Asam aspartat
|
Asp [D]
|
|
Asam glutamat
|
Glu [E]
|
|
Asparagin
|
Asn [N]
|
|
Glisin
|
Gly [G]
|
|
Glutamin
|
Gln [Q]
|
|
Prolin
|
Pro [P]
|
|
Serin
|
Ser [S]
|
|
Sistein
|
Cys [C]
|
|
Tirosin
|
Tyr [Y]
|
|
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Asam amino adalah unsur-unsur yang
membentuk protein. Kumpulan asam amino di sebut sebagai protein. Sebagai contoh
sebuah bangunan bisa diartikan sebagai protein, sedangkan semen, batu-bata,
atap, jendela, pintu, kayu dan baha-bahan yang membentuk bangunan tersebut bisa
diibaratkan sebagai asam amino. Asam amino sendiri ada dua jenis:
1.
Asam amino essensial
2. Asam
amino non essensial
Asam
amino esensial adalah asam amino yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh,
sehingga harus didapat dari konsumsi makanan.Sedangkan asam amino non esensial
adalah asam amino yang bisa diprosuksi sendiri oleh tubuh, sehingga memiliki
prioritas konsumsi yang lebih rendah dibandingkan dengan asam amino esensial.
Jenis-jenis asam amino essensial:
1.
Arginin
v Memperkuat
sistem imun
v Menurunkan
tekanan darah
v Melancarkan
peredaran darah
2.
Fenil alanin
v Prekursor
untuk tirosin
v Meningkatkan
daya ingat, mood, fokus mental
v Digunakan
dalam terapi depresi
3.
Histidin
v Memperbaiki
jaringan tubuh
v Mengubah
kelebihan glukosa menjadi glikogen
4.
Isoleusin
v Membantu
mencegah penyusutan otot
v Membantu
dalam pembentukan sel darah merah
5.
Leusin
v Membantu
mencegah penyusutan otot
v Membantu
pemulihan pada kulit dan tulang
6.
Lisin
v Kekurangan
lisin akan mempengaruhi pembuatan protein pada otot dan jaringan penghubung
lainnya
v Bersama
dengan Vitamin C membentuk L-Carnitine
v Membantu
dalam pembentukan kolagen maupun jaringan penghubung tubuh lainnya (cartilage
dan persendian)
7.
Metionin
v Prekusor
dari sistin dan creatine
v Menurunkan
kadar kolestrol darah
v Membantu
membuang zat racun pada organ hati dan membantuk regenerasi jaringan baru pada
hati dan ginjal
8.
Treonin
v Salah
satu asam amino yang membantu detoksifikasi
v Membantu
pencegahan penumpukan lemak pada organ hati
v Komponen
penting dari kolagen
9.
Triptofan
v Pemicu
serotonin (hormon yang memiliki efek relaksasi)
v Merangsang
pelepasan hormon pertumbuhan
10. Valin
v Tidak
diproses di organ hati, dan lebih langsung diserap oleh otot
v Membantu
dalam mengirimkan asam amino lain (tryptophan, phenylalanine, tyrosine) ke otak
Jenis-jenis asam amino non essensial:
1.
Alanin
v Membantu
tubuh mengembangkan daya tahan
v Merupakan
salah satu kunci dari siklus glukosa alanine yang memungkinkan otot dan
jaringan lain untuk mendapatkan energi dari asam amino
2.
Asam aspartat
v Membantu
mengubah karbohidrat menjadi energy
v Membangun
daya tahan tubuh melalui immunoglobulin dan antibodi
v Meredakan
tingkat ammonia dalam darah setelah latihan
3.
Asam glutamat
v Pemicu
dasar untuk glutamine, proline, ornithine, arginine, glutathine, dan GABA
v Diperlukan
untuk kinerja otak dan metabolisme asam amino lain
4.
Asparagin
v Menjaga
kesetimbangan dan dalam transformasi asam amino
v Memperlancar
keluarnya air seni
5.
Glisin
v Membantu
tubuh membentuk asam amino lain
v Merupakan
bagian dari sel darah merah dan cytochrome (enzim yang terlibat dalam produksi
energi)
v Memproduksi
glucagon yang mengaktifkan glikogen
6.
Glutamin
v Asam
amino yang paling banyak ditemukan dalam otot manusia
v Dosis
2 gram cukup untuk memicu produksi hormon pertumbuhan
v Membantu
dalam membentuk daya tahan tubuh
7.
Prolin
v Menjaga
keseimbangan osmotik sel
v Sebagai
komponen protein
8.
Serin
v Diperlukan
untuk memproduksi energi pada tingkat sel
v Membantuk
dalam fungsi otak (daya ingat) dan syaraf
9.
Sistein
v Mengurangi
efek kerusakan dari alkohol dan asap rokok
v Merangsang
aktivitas sel darah putih dalam peranannya meningkatkan daya tahan tubuh
v Bersama
L-Aspartic Acid dan L-Citruline menetralkan radikal bebas
10.
Tirosin
v Pemicu
hormon dopamine, epinephrine, norepinephrine, melanin (pigmen kulit), hormon
thyroid
v Meningkatkan
mood dan fokus mental
3.2. Saran
Dengan terpenuhinya kebutuhan potein
dalam tubuh kita, asam amino yang dihasilkan pun dapat tercukupi, kita akan
mampu menjaga keseimbangan tubuh sehingga aktivitas kita dalam memacu
organ-organ tubuh menjadi lebih baik. Mari menjaga kesehatan dan keseimbangan
tubuh kita sejak dini.