APA ITU SYOK LISTRIK?
Syok listrik
atau sengatan listrik, atau dalam sehari-hari kesetrum adalah sebuah fenomena dalam kehidupan yang secara sederhana kesetrum dapat
dikatakan sebagai suatu proses terjadinya arus listrik dari luar ke tubuh, atau
pengertian ilmiahnya suatu nyeri pada saraf sensoris yang diakibatkan aliran
listrik yang mengalir secara tiba-tiba melalui tubuh.
Sengatan listrik dapat terjadi
karena kontak dari tubuh manusia dengan sumber tegangan yang cukup tinggi
sehingga dapat menimbulkan arus melalui otot atau rambut. Ketika tersengat,
terdapat beda potensial (arus dari potensial tinggi ke rendah) sehingga muncul
tegangan listrik antara tubuh dengan lingkungan kita. Seperti diketahui, bahwa
bumi atau tanah memiliki potensial yang rendah yang menyebabkan listrik akan
selalu mencoba mengalir ke bumi dari sumber tegangan melalui konektor. Maka
dalam kasus kesetrum, manusia dalam hal ini berlaku sebagai konektor atau
konduktor karena pada tubuh manusia terdapat komponen air yang juga yang paling
besar persentasenya.
Kejadian
syok listrik merupakan kejadian secara kebetulan. Tidak heran dengan meluasnya
pemakaian listrik di rumah tangga dan industri kejadian syok listrik semakin
meningkat. Ditambah juga dengan kemajuan instrumentasi elektronik rumah sakit, kejadian
syok listrik cenderung meningkat. Akibat dari syok listrik sangatlah besar, korban
dapat mengalami fibrilasi ventrikular yaitu denyut ventrikel yang cepat dan
tidak efektif, dan atau bersifat fatal karena dapat menyebabkan kematian yang
biasa disebut electrocution. Oleh karena itu perubahan-perubahan yang timbul
akibat daripadanya perlu diperhatikan dengan melakukan metoda pengamanan
sehingga bahaya syok dapat dihindari.
BAGAIMANA SYOK LISTRIK DAPAT TERJADI?
Listrik memerlukan path lengkap
(circuit) agar dapat terus mengalir. Hal tersebut yang menyebabkan
kejutan/kesetrum diterima dari listrik statis hanya sesaat. Aliran elektron
perlu waktu singkat ketika static charge yang ada sama antara dua benda.
Kesetrum yang terjadi karena self-limited duration seperti ini jarang menimbulkan bahaya. Tanpa adanya
kontak antar dua titik di tubuh untuk masuk dan keluar tidak akan terjadi
bahaya kesetrum/kejutan. Dalam contoh mengapa burung dapat beristirahat di
tegangan listrik tinggi tanpa mendapatkan shocked karena burung
melakukan kontak dengan sirkuit di hanya satu titik. Akan tetapi tidak seperti
burung, biasanya orang-orang yang berdiri di atas tanah saat menyentuh sumber
tegangan tetap mengalami kesetrum. Hal ini dikarenakan, kadangkala satu sisi
dari daya sistem tidak sengaja tersambung ke round/bumi, sehingga orang yang
menyentuh satu sumber tegangan sebenarnya membuat kontak antara dua titik di
sirkuit (sumber tegangan dan bumi).
Kesetrum dapat digambarkan sebagai
akibat dari tegangan kejut (surge voltage) yang mengenai tubuh
manusia. Terutama tegangan kejut yang bertegangan besar. Walaupun tegangan PLN
110/220V AC, tetapi tegangan ini tetap dapat menyebabkan bahaya apabila
tersentuh anggota tubuh seseorang. Dalam tubuh manusia terdapat listrik tegangan
rendah yang mengalir (saraf, gerakan jantung, dll) sehingga bisa mengakibatkan
kerja tubuh menjadi tidak sesuai karena ada gangguan aliran listrik tersebut.
MENGAPA SYOK LISTRIK DAPAT
TERJADI?
Syok
listrik ternyata tidak hanya mengakibatkan bahaya pada diri manusia, tetapi ada
juga syok listrik yang memberikan manfaat yaitu dalam bidang kedokteran. Ada
dua macam syok listrik, yaitu syok yang dibuat dengan tujuan tertentu dan syok
yang timbul tanpa tujuan tertentu.
a.
Syok dengan tujuan tertentu
Syok listrik ini
dilakukan atas dasar indikasi medis. Dalam bidang psikiatri dikenal dengan nama
“electric syok/elektro convultion therapy”. Beberapa penderita psikosisi
(gangguan jiwa) sengaja dilakukan syok dengan tujuan terapi dimana diantara
temporalis kanan dan kiri penderita dialiri arus listrik dalam orde 0,5-1,5
Ampere dengan tegangan sebesar 80-110 volt dalam waktu 1/10 sampai 1/5 detik.
b. Syok tanpa tujuan tertentu
Timbulnya syok ini akibat dari suatu
kecelakaan. Faktor-faktor yang mendukung timbulnya syok listrik ini antara lain
:
Peralatan
:
·
Petunjuk penggunaan alat-alat yang
kurang jelas.
·
Prosedur testing secara teratur tidak
atau kurang dilakukan.
·
Peralatan ECG yang lama tanpa
menggunakan transformer.
Perorangan
:
·
Petugas-petugas yang kurang latihan.
·
Kurang pengertian akan kelistrikan
maupun bahaya-bahaya yang ditimbulkan.
·
Kurang pengertian tentang cara-cara
proteksi bagi petugas sendiri maupun penderita.
Syok
yang timbul dari kecelakaan ini dikenal dengan Earth Shock. Seseorang terkena
syok apabila salah satu bagian tubuh menyentuh kawat fasa sedangkan bagian
tubuh lain menyentuh kawat netral. Walaupun petugas telah memakai sepatu dengan
alas karet, syok dapat pula terjadi.
ADAKAH ARUS YANG AMAN
KETIKA SYOK LISTRIK TERJADI?
Arus minimum
yang dapat dirasakan manusia besarnya sekitar 1 miliampere (mA). Arus yang
tingi dapat menyebabkan kerusakan jaringan atau fibrilasi, muscle
contraction, tissue burns. Selain itu juga dapat menyebabkan
gangguan saraf dengan kontrol, terutama pada jantung. Bahkan terdapat sengatan
listrik yang dapat menyebabkan kematian (electrocution). Secara umum, arus yang mendekati
100 mA dapat mematikan jika arus tersebut melewati bagian sensitif dari tubuh.
Persepsi
mengenai tersengat aliran listrik itu berbeda-beda, tergantung dari tegangan,
durasi, arus, frekuensi, dsb. Besarnya arus dan arah arus yang melewati tubuh
akan sangat mempengaruhi efek arus tersebut terhadap tubuh terutama ketika
melewati organ-organ vital tubuh. Umumnya, arus yang mendekati 100 mA akan
berbahaya atau bahkan mengakibatkan kematian.
§ Arus akan berbahaya jika arus yang
melewati tubuh memiliki ambang sekitar 5-10 mA untuk tegangan DC di 60 Hz.
§
Arus akan
berbahaya jika arus yang melewati tubuh memiliki ambang sekitar 1-10 mA untuk
AC di 60 Hz.
§
Shock berkurang
dengan adanya peningkatkan frekuensi, dan pada akhirnya akan menghilang pada
frekuensi di atas 15-20 kHz.
Semakin kecil resistor yang terdapat
di dalam tubuh manusia, maka semakin mudah arus listrik mengalir sehingga
semakin mudah kesetrum. Umumnya besarnya resistor yang terdapat di dalam tubuh
adalah 1500 ohm. Maka jika kurang dari nilai tersebut akan semakin mudah tersengat
listrik. Durasi ketika kesetrum atau tersengat listrik akan sangat mempengaruhi
efeknya terhadap tubuh. Semakin lama arus mengalir melewati bagian tubuh
maka semakin besar resiko terhadap tubuh kita terutama jantung.
Efek kaget biasanya terjadi karena
ada tegangan yang tinggi namun tidak berarus besar. tetapi jika menyebabkan
kematian atau efek yang lebih serius biasanya karena tegangan tinggi dan arus
besar. Tersengat arus AC atau DC, arus AC (alternating current) merupakan
arus yang bolak-balik sedangkan arus DC (direct current) merupakan arus yang
searah. Sebenarnya baik AC maupun DC dapat mengalirkan aliran listrik dan
pastinya dapat membuat seseorang tersengat aliran listrik, yang membedakan
hanya apakah tegangannya tinggi dan arusnya besar.
AC akan mempengaruhi tubuh tergantung
pada tingkat frekuensinya. Frekuensi rendah (50-60 Hz) AC biasanya digunakan
pada rumah tangga. AC yang dapat lebih berbahaya adalah AC dengan frekuensi
tinggi dan 3-5 kali lebih berbahaya daripada DC dengan tegangan dan ampere yang
sama. Frekuensi rendah AC dapat menyebabkan kontraksi otot yang panjang (tetany)
yang dapat membuat tangan kaku. Sedangkan DC dapat menyebabkan adanya kejang/kontraksi,
yang sering memaksa korban menjauhi dari sumber. Menurut sumber, tegangan pada
DC=1,4 tegangan pada AC. Untuk besar hambatan yang sama, dan arus yang besar,
maka akan lebih berbahaya tegangan 100 V DC dibanding 100 V AC.
APA
SAJA YANG MEMPENGARUHI SYOK LISTRIK?
Syok semakin serius, apabila arus yang
melewati tubuh semakin besar. Menurut hukum Ohm intensitas arus listrik
tergantung kepada tegangan dan tahanan yang ada. berarti tegangan penting dalam menentukan
berapa arus yang dapat dilewati oleh tahanan yang diberikan oleh tubuh. Di
samping itu ada pula hal-hal lain yang turut berperan mempengaruhi tingkat
syok.
Dari
sudut arus :
1.
Besar kecilnya tegangan
Seseorang akan
menderita syok lebih serius pada tegangan 220 Volt dari pada tegangan 80 Volt,
oleh karena kuat arus pada tegangan 220 Volt lebih besar dari pada tegangan 80
Volt.
2.
Basah tidaknya kulit penderita
Kulit
penderita yang berkeringat/basah akan memudahkan arus listrik melewati kulit
penderita. Hal itu dapat dimengerti oleh
karena kulit yang basah/berkeringat tahanan jauh lebih kecil bila dibandingkan
dengan kulit yang kering. Kulit yang kering memiliki resistensi sebesar
40.000-100.000 ohm. Kulit yang basah memiliki resistensi sekitar 1000 ohm, dan
kulit yang tebal kira-kira sebesar 2.000.000 ohm. Anak dengan kulit yang tipis
dan kadar air tinggi akan menurunkun resistensi, dibandingkan orang dewasa.
3. Basah tidaknya lantai
Lantai yang basah
merupakan konduktor yang baik sehingga lebih besar arus yang dapat melewati
tubuh ke ground.
Dari
sudut lain :
1.
Jenis kelamin
Dalziel melakukan
penelitian tentang threhold of perception (arus yang dapat dideteksi) dan let go
current (arus yang dapat menyebabkan tarikan tangan kembali), menyatakan :
a.
Nilai threhold of percetion:
Ø Rata-rata:
laki-laki 1,1 mA dan wanita 0,7 mA.
Ø Minimum:
500 A.
b.
Nilai let go current:
Ø Rata-rata:
laki-laki 1,6 mA dan wanita 10,5 mA.
Ø Minimum:
laki-laki 9,5 mA dan wanita 6 mA
2.
Frekuensi AC
Hasil
penelitian Dalziel ternyata frekuensi 50-60 Hz merupakan minimum let go
current. Di bawah 10 Hz let go current akan meningkat dan otot-otot akan
terjadi relaksasi sebagian dan di atas beberapa ratus Hz let go current akan
meningkat pula, dan otot-otot mengalami stenght duration trade off serta
refrakter jaringan yang telah mengalami eksitasi.
3.
Durasi
LA
Geddes dari Institute of Electrical and Electronics melakukan penelitian
terhadap binatang pony dan anjing ternyata nilai ambang fibrilasi akan
meningkat bila waktu masih kecil.
4.
Berat badan
Dari
hasil penelitian terhadap binatang oleh Ferris, Kiselev menunjukkan nilai
ambang fibrilasi akan meningkat dengan meningkatnya berat badan. Hal ini
berlaku pula bagi manusia.
5.
Jalan yang ditempuh arus
Apabila
jalan yang ditempuh arus melewati jantung atau otak akan timbul bahaya syok
semakin serius.
BAGAIMANA
PENGARUH SYOK LISTRIK?
Beberapa indikasi sengatan listrik antara lain :
a) Efek pada jantung (Cardiac)
Arus AC 30-200 mA dapat menyebabkan
fibrilasi ventrikel. Sedangkan arus diatas 5 Ampere dapat menyebabkan asystole.
Efek lainnya yaitu rusaknya pembuluh jantung (myocardial).
b) Efek pada otot tulang
Arus listrik lebih dari 15-20 mA
mengakibatkan gejala kontraksi yang hebat (tetanic contraction) yang
menyebabkan tubuh sulit melepaskan diri dari sumber listrik yang mengakibatkan
sindrome pelepasan lengan dan tulang belakang jika sengatan listrik mengenai
lengan
c) Cedera otot
Thrombosis dan occlusion yang menghasilkan
ischaemia dan necrosis yang terjadi pada lengan mengakibatkan kerusakan otot
dan kemudian diharuskan amputasi.
d) Cedera susunan syaraf (Neurological
injuries)
Dapat tejadi kerusakan pada satu
titik, sebagian dan seketika maupun dalam jangka panjang. Jika sengatan listrik
melewati kedua bahu, kerusakaan sumsum tulang belakang dapat terjadi. Sementara
sengatan listrik pada bagian kepala menyebabkan gangguan pada sistem
pernafasan, dan pengaruh jangka panjangnya seperti epilepsy, encephalopathy,
dan Parkinsonism. Efek lain dari sengatan listrik juga mengakibatkan gagal
ginjal, pecahnya gendang telinga (tegangan tinggi), dan katarak.
BAGAIMANA
BILA SYOK LISTRIK TERJADI?
Apabila
terjadi syok listrik, AC switching segera di off kan/dipadamkan dan semua
elektroda harus dijauhi dari penderita. Penderita dipindahkan dengan
menggunakan bahan-bahan isolator agar petugas dapat terhindar dari bahaya syok.
Pengobatan terhadap syok tergantung berat ringannya syok.
Ringan
:
-
Penderita diistirahatkan
-
Diberi minum dengan air dingin dengan
tujuan agar tidak menyebabkan vasodilatasi/pelebaran pembuluh darah dan
berkeringat banyak yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.
Berat
:
-
Penderita ditelentangkan agar mudah
bernafas.
-
Pakaian dibuka/dilonggarkan agar
mendapat udara yang cukup, hindari ruang yang panas/pengap yang dapat
menyebabkan penurunan tekanan darah.
-
Apabila kesadaran menurun dan kegagalan
pernafasan dapat dilakukan pernafasan buatan melalui “mulut ke mulut”, “mulut
ke idung” atau beri oksigen melalui kantong udara atau masker.
-
Kalau terjadi jantung berhenti
berdenyut, lakukan mesase jantung.
BAGAIMANA
MENGHINDARI SYOK LISTRIK?
Karena
bahaya syok sangat fatal, dapat mengakibatkan kematian sehingga dipandang perlu
untuk melakukan tindakan pencegahan meliputi alat-alat yang digunakan,
penderita, ruangan, dan petugas.
Terhadap
alat listrik yang digunakan :
-
Alat listrik harus mempergunakan three
wire cord/kabel tiga urat dan dihubungkan ke ground sekuat mungkin.
-
Segala tombol dan tahanan harus berada
pada live (kawat fasa).
-
Seluruh tombol harus “turn off” dalam
posisi mati apabila sudah tidak digunakan dan sterker harus dicabut dari sumber
arus apabila tidak digunakan dalam jangka waktu lama.
-
Alat pacu jantung atau kateter harus
diisolasi dan hindari dari sentuhan logam.
-
Lakukan prosedur tes secara teratur.
-
Alat-alat listrik, pipa radiator
diletakkan sedemikian rupa sehingga terhindar dari pegangan penderita.
Terhadap
penderita :
Jika ada orang yang tersengat
listrik, segera hubungi pertolongan medis jika tanda-tanda atau gejala-gejala
di bawah ini tampak pada korban :
·
Serangan jantung
·
Masalah pada irama jantung (arrhythmias)
·
Kegagalan bernafas
·
Sakit dan kontraksi pada otot
·
Epilepsi/ayan
·
Kesemutan dan rasa geli
·
Tidak sadar/pingsan
Sementara menunggu
pertolongan datang, ikuti langkah-langkah ini:
1) Lihat dulu, jangan disentuh!
Tubuh
korban mungkin masih teraliri listrik. Menyentuh korban akan menjadikan anda
korban berikutnya.
2) Jika mungkin, matikan sumber
listriknya dulu.
Jika tidak
bisa, jauhkan sumber listrik dari korban dan penolong dengan menggunakan benda-benda non konduktif,
misalnya kayu atau plastik (pastikan benda-benda tersebut dalam keadaan
kering).
3) Cek tanda-tanda sirkulasi darah pada
korban.
Cek
pernapasan, batuk atu gerakan tubuh. Jika tidak ada, segera mulai lakukan CPR (tekhnik
menyelamatkan nyawa yang digunakan ketika pernafasan atau detak jantung
seseorang terhenti). Idealnya, CPR terdiri dari dua unsur, Memompa jantung atau disebut
juga CPR tangan, dikombinasikan dengan nafas
buatan dari mulut ke mulut.
4) Cegah syok
Baringkan korban dan jika mungkin
posisikan kepala korban sedikit lebih rendah dari pinggang, dan naikkan
kakinya.
Kiat-kiat khusus:
·
Jangan menyentuh korban dengan tangan kosong jika tubuh korban masih
tersentuh arus listrik.
·
Jangan mendekati kabel-kabel tegangan tinggi sampai aliran listrik
benar-benar sudah dimatikan. Jaga jarak minimal 20 kaki (6 meter) atau bahkan
lebih jauh jika kabelnya berlompatan atau mengeluarkan bunga api.
·
Jangan memindahkan korban kecuali jika korban masih terancam bahaya bila
berada di tempatnya semula.
Terhadap ruangan :
-
Lantai ruangan terbuat dari bahan tanpa
penghantar listrik atau dipasang karpet karet.
-
Ruangan harus sekering mugkin.
Terhadap
petugas :
-
Diberi pendidikan keterampilan tentang
penggunaan alat-alat listrik.
-
Pendidikan terhadap bahaya syok dan tekhnik proteksi yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar